Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan
manusia untuk mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai dan
norma yang dimilikinya kepada orang lain dan masyarakat. Proses pemindahan
nilai dan norma itu dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah
pertama, melalui pengajaran; kedua, melalui pelatihan; ketiga, melalui
indroktrinasi.
Kalau dilihat pendapat di atas, maka belajar adalah
suatu proses memanusiakan manusia, dimana hanya melalui belajar manusia dapat
menemukan dirinya dalam relasinya dengan sesama, lingkungan dan penciptanya.
Melalui belajar manusia mengaktualisasikan dirinya dengan lingkungannya
sedemikian rupa sehingga kualitas hidup dan kehidupannya menjadi makin baik.
Dari pernyataan di atas, menunjukkan bahwa
untuk memanusiakan manusia diperlukan adanya pendidikan. Pendidikan pada
hakekatnya bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga menjadi
tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Mengenai pendidikan di sekolah, maka
proses pendidikannya tertuang dalam satuan pendidikan yang lebih dikenal dengan
sebutan kurikulum.
Selanjutnya, kegiatan pendidikan yang
didasarkan pada penjatahan waktu bagi masing-masing mata pelajaran sebagaimana
tercantum dalam kurikulum sekolah lebih kita kenal dengan sebutan kurikuler.
Sedangkan kegiatan yang di selenggarakan di luar jam pelajaran tatap muka,
dilaksanakan di sekolah atau diluar sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas
wawaan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata
pelajaran dalam kurikulum. Disebut Kegiatan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
dilakukan oleh para siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar
kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan
dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar
siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai
bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak
sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah.
Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri
dapat berbentuk kegiatan pada seni, olah raga, pengembangan kepribadian, dan
kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu
sendiri.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler
merupakan bagian dari pengembangan institusi sekolah. Kegiatan ektrakurikuler
sendiri bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan
kreativitas siswa dalam rangka mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya. Secara
khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan untuk :
a. Menyediakan lingkungan yang
memungkinkan siswa didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara
optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya
sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.
b. Memandu (artinya mengidentifikasi dan
membina) dan memupuk (artinya mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi
siswa secara utuh.
c. Pengembangan aspek afektif (nilai moral
dan sosial) dan psikomotor (ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif
siswa.
d. Membantu siswa dalam pengembangan
minatnya, juga membantu siswa agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat
belajar serta menanamkan rasa tanggungjawabnya sebagai seorang manusia yang
mandiri (karena dilakukan diluar jam pelajaran).
Kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan
kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di
sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum.
Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan siswa. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah.
Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan siswa. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, bahwa dapat dilaksanakan di sela-sela penyampaian materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah.
Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti
pelajaran ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu
pada mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu
mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam
kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola,
memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti.
Adapun visi dari kegiatan ekstrakurikuler
yang dikembangkan disebuah sekolah yaitu berkembangnya potensi, bakat dan minat
secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik
yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sedangkan misi
dikembangkannya kegiatan ekstrakurikuler selain menyediakan sejumlah kegiatan
yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
dan minat mereka juga menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan
peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri
dan atau kelompok.
Sedangkan fungsi dari ekstrakurikuler itu
sendiri, sebagai;
a. Pengembangan, yaitu
fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas
peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
b. Sosial, yaitu fungsi
kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik
c. Rekreatif, yaitu fungsi
kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
d. Persiapan karir, yaitu
fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta
didik.
Dan prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik
masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif,
yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta
didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler
yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Terdapat beberapa Jenis kegiatan Ekstra
Kurikuler, yaitu
a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRAKA).
b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
c. Latihan/lomba
keberbakatan/prestasi, meliputi
pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater,
keagamaan.
d. Seminar, lokakarya, dan
pameran/bazar, dengan substansi antara
lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni
budaya.
Adapun Format Kegiatan ekstrakurikuler,
meliputi
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti peserta didik dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti peserta didik antarkelas/antarsekolah/madraasah.
e. Lapangan, yaitu format
kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik
melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan
saya tunggu tulisan yang lain.
BalasHapusterima kasih
BalasHapusIjin copas gan
BalasHapus