Dewasa ini, seiring dengan semakin modernnya sistem
pendidikan dan tuntutan yang semakin berkembang, tak jarang sekolah-sekolah
yang masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional dalam melaksanakan
proses pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran dengan strategi konvensional
ini, proses pembelajaran dilakukan secara soliter, artinya proses pembelajaran
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi pembelajaran
siswa dilakukan oleh satu orang guru.
Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar
dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.
Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,
setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap
siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.
Team Teaching bermanfaat untuk memberikan pelayanan
pengajaran yang variatif pada siswa. Sistem ini dilakukan dengan cara
menugaskan dua guru untuk mengajar satu bidang studi pada siswa dalam satu
kelas. Terdapat beberapa jenis dari strategi Team Teaching yaitu
1. Semi Team Teaching adalah
pembuatan rencana bersama, mengajar sendiri-sendiri.
2. 2.Team Teaching Penuh Adalah satu tim mengajar disatu kelas dalam waktu yang
sama.
Team Teaching adalah upaya peningkatan prestasi hasil
belajar peserta didik. Idealnya Teaching Team adalah beberapa orang guru yang
sewaktu-waktu dapat membantu guru lain yang berhalangan untuk memberi-kan
materi sebagai bahan pembelajaran kepada siswa-siswi. Guru tersebut harus bisa
menguasai atau mengetahui bidang ilmu selain yang biasa diajarkannya, misalnya
seorang guru matematika bisa mengajarkan mata pelajaran fisika.
Pendamping dapat berperan sebagai salah satu anggota team teaching, sebagai
pengamat atau sebagai model.
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam
penerapan methode ini, antara lain :
- Kebanyakan permasalahan ” dunia nyata” yang tidak terpisahkan dengan masalah kedisiplinan, untuk itu disarankan mengajar dengan cara melatih dan memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah.
- Methode memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.
- Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki sistem baru.
- Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional , dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi.
Untuk itu disarankan menggunakan team teaching dalam
proses pembelajaran, dan akan lebih menarik lagi jika suasana ruang belajar
tidak monoton, beberapa contoh perubahan lay out ruang kelas, seperti :
traditional class (teori), discussion group (pembuatan konsep dan pembagian
tugas kelompok), lab tables (saat mengerjakan tugas mandiri), circle
(presentasi). Atau buatlah suasana belajar menyenangkan, bahkan saat diskusi
dapat dilakukan di taman… artinya belajar tidak harus di dalam ruang kelas.
Adapun keunggulan dari
teknik metode ini adalah strategi pembelajaran Team Teaching dapat dijadikan
sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan yang menyangkut pembelajaran.
Keunggulan dari penerapan Team Teaching diantaranya adalah sebagai berikut :
ü
Team Teaching, diharapkan dapat membangun budaya
kemitraan yang positif diantara guru sehingga terjalin kerja sama (kolaborasi)
dalam meningkatkan proses pembelajaran yang lebih baik.
ü
Team-teaching dapat lebih mematangkan kegiatan
perencanaan dan persiapan mengajar. Dua orang guru atau lebih bisa saling
berdiskusi untuk menyusun perencanaan pembelajaran, sehingga dapat
mengantisipasi berbagai kendala dalam pelaksanaan pembelajaran.
ü
Team-teaching dapat menjamin pengawasan pembelajaran
secara efektif. Dengan melibatkan lebih dari satu orang guru di dalam satu
kelas, maka masing-masing siswa bisa mendapatkan perhatian yang cukup dalam
memahami pelajaran yang diberikan. Hal ini membuat guru semakin peka terhadap
situasi-situasi faktual di kelas.
ü
Team-teaching dapat menjalin komunikasi yang intensif
antar guru. Apabila team-teaching ini terdiri guru senior dan pemula, maka guru
yang berpengalaman (senior) dapat membagi pengalamannya kepada guru pemula dan
masing-masing juga saling melengkapi kekurangannya. Sehingga team-teaching ini
secara tidak langsung bisa menjadi sarana pelatihan dan bimbingan bagi guru
pemula yang baru dalam menjalankan tugasnya.
ü
Team Teaching dapat menjadi alternatif untuk memenuhi
beban mengajar 24 jam dalam satu minggu, sebagaimana tuntutan yang terdapat
dalam PP no 74 tahun 2008 Bab IV pasal 52 ayat 2 tentang Beban Kerja guru,
terutama bagi sekolah yang memiliki ratio jumlah guru dengan siswanya yang
tidak seimbang.
Komentar
Posting Komentar